Label

Rabu, 01 Mei 2013

JFMD Part 2


Lama kelamaan, gue yg emang lemah semakin down.

Medical Check Up seperti biasa gue medical check up cuma di dua RS Jakarta
( RS HJ Pondok Gede dan RS Kanker Dharmais )

Menanti hasilnya keluar, rasa was - was masuk mengerubungi pikiran gue. Dan bener aja, siapa sangka gue mengidap kanker otak stadium 3 dengan komplikasi kanker paru-paru ?

Dapet hasil yang begini, akhirnya gue sadar diri untuk merahasiakan dari siapapun. 

Udah pasti lah, Dia enggak tau dan gak bakal tau  .

Hari hari berjalan masih seperti biasa, have fun dan bahagia bersama Dia

Setelah beberapa waktu ( 1-12 bulan, gak ada waktu di mimpi hehe ) 
Gue mulai meninggalkan dia, karena gue gak mau dia khawatir sama keadaan gue .

Akhirnya gue pun menghilang dari peradaban dunia .
Dissapeared (benergaktuh?) 
Kemana lagi klo enggak di rumah sakit yg udh pasti di rahasia lokasinya .



--- Ada yang tau Film Layar Lebar "PUPUS"  ( Donita & Marchel C. ) ?? ---
--- Nah jalan ceritanya akan seperti itu .. --- 

Gatau deh ini gimana ceritanya, yg pasti dalam mimpi . Kamera mimpi sedang nge shot "DIA", bukan diri gue sendiri. Seakan-akan gue ngeliat Dia itu dari kejauhan tapi juga deket, jelas dan bersih.

Dia mulai bingung, kemana gue pergi ? Enggak ada kabar apapun dari siapapun .
Nanya ke temen" gue enggak ada yg tau . 

Keluarga ? Well, in my dream. Im alone without fams, i dont know where they're.

Dalam kebingungan Dia cuma bisa bingung dan diselimuti rasa khawatir.
Mungkin Dia berpikir kemana gue ? 
Karena emg gue gapernah ngasih tau apa yg terjadi sama diri gue .

-- Beberapa bulan kemudian --

Badan gue udh abis, semua bulu di badan gue abis. Kantong mata menghitam . 
Muka putih pucet cuma bisa duduk di kursi roda atau tidur di kasur  

Dengan sisa-sisa tenaga gue yang ada, gue yg kangen juga sama Dia akhirnya meminta bantuan suster untuk menelepon Dia.

"Hey.." Teguran pertama gue.
" ... hening ... "Dia diam, mungkin perasaan Dia bingung, kesal, marah, benci, campur aduk .

Tanpa menjawab teguran gue, panggilan dari gue di reject ( close call )
Karena gue yg emang mau bicara sama dia akhirnya nelpon lagi .

"Hey, jgn di tutup. Aku mau ngomong .." Teguran kedua gua .
"Apalagi sih yg kamu mau ? Apalagi ? Hah ? Apalagiiiiiiiiiiiiii ??" dari nada bicaranya mungkin Dia nangis.
"Maaf, tapi .. aku mau nyampein sesuatu ke kamu" 
"Apalagi yg kamu mau bilang ?? MASIH INGET AKU ? HAH ??".
"Aku selalu inget sama kamu, karena aku gak pernah kemana mana. Cukup dekat denganmu, tapi aku gak mau kamu ngeliat kehadiran aku dengan aku yang sekarang".
"Kenapa ? Kenapa kamu gapernah cerita?Kenapaa?"
"Kamu bisa ketemu aku sekarang?" 
"Bisaa. Dimana kamu sekarang ?" 
"RS Kanker Dharmais" 

Hening dan langsung mati ( HP nya ._. ) ...

-Selang beberapa waktu-

Dia nyampe RS dgn muka panik, langsung ke Meja Informasi nyari nama gue dari sekian banyak pasien pengidap kanker di RS itu .

Setelah ketemu ( Tuan Hidayat A. K. 18 tahun R.VVIP 3 ), dia langsung lari menuju lift.

Dalam lift Dia enggak bisa tenang, well mungkin Dia gelisah.

Selang beberapa menit akhirnya Dia nyampe ..

Saat itu gue lagi duduk di bangku piano, yg emg spesial Kamar di Rumah Sakit ini kayak kamar gue .

Gue lagi mainin piano lagu pop but classic "Sampai Menutup Mata - Acha"

Gak pake acara lama, tibatiba gue yg asik pacaran sama piano kaget .
Dia meluk gua, dan pundak gue basah 
Dia nangis 

moment itu cukup lama, yg gue bisa lakuin cuma megang kepala/rambut dia (belaibelaigitudah).
" Udah, udah .. hey udah nangisnya ..." cuma itu yg bisa gue bilang.

Akhirnya dia berenti nangis, tapi masih sesegukkan ..
Dia natap gue, gue natap dia balik ngasih kode supaya dia ngerti ..

Hening moment maen tatap"an .
Gue buka suara "Maaf enggak ngasih tau kamu .. aku gak mau kamu sakit karena aku .. yah, inilah aku yg sekarang"
Dia "Kenapa kamu enggak bilang ke aku ? Kamu gak perlu ngilang kayak gini ! :( #nangislagi"
Gue "Maaf, aku gak mau kamu fokus buat ngurusin aku. Kamu udh kelas 3 kamu harus fokus sama nilai nilai kamu. Aku gak mau ngerusak masa depan kamu . Maafin aku :("

Dia nerima maaf gue tanpa berkata-kata, karena dia emg lagi nangis. Diam dalam tangisan .

--

NB : 
Inget ini cuma MIMPI dengan sedikit penambahan tentunya :3 !
MOVE ON TO PART 3 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar