Karena Dia udh lulus, waktu buat ketemu gue lebih banyak .
Sampe akhirnya gue minta ke Extra Bed ke bagian admin RS .
Buat istirahat dia, Orang tua Dia juga sering dateng nengokkin gue .
Gue udah kenal banget sama Ortunya, bahkan sama adeknya.
Mungkin tadinya Calon Mantu #Eh
Keluarga gue cuma mereka, Dia dan Keluarganya .
-------
Keadaan gue makin memburuk, penyakit kanker ini semakin parah.
Dokter sudah angkat tangan, dan gue paham kok sama keadaan itu .
Karena udh banyak adek adek junior gue, yang udah pergi duluan dari gue .
Dia bener bener merelakan waktunya buat gue. Enggak pernah absen buat nemenin gue .
Makan di suapin, badan gue di lapin (mandialakadar), minum obat dan lainlain .
Hari demi hari berlalu, gue makin drop dan drop .
Gue enggak rela ada tangisan lagi di wajah dia. Gue gak mau wajah Dia kotor sama air mata yg kebuang percuma .
Dia selalu sembuyiin tangisannya, mungkin Dia gak mau gue tau .
Tapi gue tau setiap kali dia abis nangis .
Saat itu semua orang lagi kumpul .
@Oryzalatifah @andriliw entah mengapa mereka jadian #mimpi loh
@delicintya @mochrido yang hubunganya msh berlanjut . satu tempat kuliah dan sudah tunangan :) #mimpi loh
Keluarga Dia
Sahabat sahabat gue
#Rafles #Benec #Nadia #Vina #Santi #Nisa #Agnes #KakMisa #Kharisma #RahmahF. #RahmaP. #Nabila #Damai #Dista #Eha #Eris #Liska
Keluarga Besar OSIS/MPK
#Dedew #Naeni #Maman #Jujuw #Mentari #Mansur #Agung
Semua tokoh tokoh yang aneh, bener bener hadir di ending .
Gue bersyukur bisa berada di R. VVIP, karena R.VVIP RS Kanker Dharmais Ukurannya tidak main" luas dan besar .
Ruangan penuh dengan canda tawa, antara reuni dan semangatin gue.
Bener bener suasana yang sangat rusuh, semua orang terlihat bahagia .
Tapi moment moment kebahagiaan itu gue rusak .
Pandangan gue mulai gelap, gue nutup mata.
Gue masih bisa denger suara .
Gue manggil Dia ...
Dia denger suara gue dan langsung megang tangan gue, gue genggam tangan Dia sekuat gua bisa .
Mesin IR ( Detak Jantung ) berkata lain .
Dia makin keras genggam tangan gue . Dia nangis dan membuat hening suasana .
Semua orang di Ruangan hening, tak ada lagi canda tawa .
Semua orang terfokus sama gue yang udh nutup mata .
Suasana mulai kondusif, para pria mencoba menenangkan dari acara nangis massal di ruangan itu .
Gue belum pergi, Gue masih ada .
Segenap kekuatan gue kerahin buat ngomong
"Maaf yaa aku mau tidur :) . Maaf aku selalu ngerepotin kamu. Makasih buat waktu waktu kamu yg terbuang buat nemenin aku. Makasih banget . Aku sayang sama kamu" Itu kata kata terakhir yg terlontar dari mulut gue
Mesin IR ( Detak Jantung ) akhirnya berakhir pada garis lurus di tengah .
Ruangan pun penuh isak tangis .
- THE END -
--
NB : CUMA MIMPIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar